Sabtu, 02 April 2011

Cara Menghadapi Debt Collector atau Penagih Hutang


Dalam suatu pelajaran ekonomi, seorang  guru Ekonomi memberikan jurus-jurus cara menghadapi Debt Collector. Sebagai prakata, Guru bertanya kepada siswanya.

Guru........… : Bagaimana seandainya kalian ditagih hutang ?

Agus …….. : Kami hadapi dan diberi pengertian kalau kami belum punya duit,
Bambang .. : Harus pandai berkelit karena belum punya uang,
Adi ………. :  Kita harus cepat-cepat sembunyi,
Rudi …….. :  Sebisanya kita berdalih secara kasar, agar penagih segera pergi,
Ari ………. :  Sebelum penagih masuk rumah, cepat-cepat kita umpat agar ketakutan,
Edy ……..  :  Kita pelihara anjing yang galak untuk penunggu gerbang,
Ery ……… :  Gerbang kita kunci dari luar, agar dikira rumah sedang kosong,
Oki ……… :  Dipersilahkan masuk rumah, lalu kita Sandra dan diancam agar tidak datang lagi,
Eko …….. :  Kita cari pinjaman uang, kemudian kita kasihkan Debt Collector,
Hasym .….. :  Kita lunasi hutang-hutang semuanya, beres. he he he….gitu aja kok repot.



Duit Haram

Hasim … : Pak Ustad, kenapa aku sering sakit perut ?
Uztad …. : Mungkin kamu sering makan uang haram Sim !!!
Hasim … : Enggak Pak Uztad,
Uztad  … : Ah… pasti i..ya,
Hasim … : Sumpah, aku nggak doyan uang haram,
Uztad ….  : Jujur aja Sim…
Hasim … :  Terus terang Pak, baik uang halal maupun haram, aku coba telan tidak  bisa.
Uztad …. : Hah…
Hasim … : Kemarin uang sejuta aku telan malah nyangkut di kerongkongan,
Uztad …. : Hah…


Jurus Menghadapi Ujian Nasional

Guru bimbingan Konseling bertanya kepada siswanya tentang jurus-jurus menghadapi UNAS agar lulus dengan nilai memuaskan..

Guru … : Bagaimana cara belajarmu dalam menghadapi UNAS ?
Ery ……: Meningkatkan belajar Pak,
Gita …. : Mengurangi bermain dan lebih giat belajar,
Depi … : Giat belajar dan berdo’a,
Hasim ..: Pengawas ruang UNAS dikasih bacaan yang lucu-lucu, agar terlena dan siswa bisa contek-contekan.

He he he…guruku tersenyum, kemudian berguman “ bisa aja kau Sim”


Bom Buku

Agar siswa dalam mengikuti pelajaran PKn tidak bosan, guru mengadakan pembelajaran dengan metode diskusi. Acara diskusi tersebut mengambil tema suatu peristiwa yang masih baru yaitu “Bom Buku”. Setelah selesai diskusi kemudian diadakan presentasi masing-masing kelompok siswa.

Dalam acara terjadilah adu argumentasi :

Rudi……: Apakah temen-temen setuju dengan adanya teror Bom Buku ?
Dedi…... :  Tentunya harus kita cari akar masalahnya dulu,
Agus ….. : Tidak usah dicari akar masalah, yang pasti aku tidak setuju,
Rudi…… : Aku juga tidak setuju, tapi…!!!
Agus ….. : Tapi apa Gus..?
Edy …… : Jangan-jangan Rudi anggota teroris ?
Rudi …. : Ah…bukan..donk

Hasim … : Kalau menurutku, aku setuju adanya teror Bom Buku
Dedi ….. :  Lho.. kok gitu Sim ?
Hasim .. : Dengan adanya teror Bom Buku, maka  buku pelajaran bisa menjadi gratis,
Agus….. : Eh… tak mungkin…
Hasim …:  Mungkin aja, karena penjualnya ketakutan, terus buku-buku dibagi-bagi

Dedi …. : Menurutku malah jadi mahal, karena buku pelajaran dibeli semua untuk dibuat Bom.
Hasim .. : Jangan-jangan  yang bikin Bom Buku itu malahan guru-guru ya…
Rudi …. : Mestinya buat Bom Buku pakai buku-buku bekas, yang baru buat pelajaran menghadapi UNAS
 

2 komentar:

Komentarlah sebagai tanda persahabatan.

 

Recent Post