Rabu, 19 Agustus 2009

Tidur di Kemah Ngorok, hor..hor..hor..


Siswa Estib pada tanggal 13 – 14 Agustus 2009 mengikuti kemah Kwaran di Jambakan Bayat. Estib mengikutkan 2 regu perempuan dan 2 regu laki-laki. Baru jam 10 malam suasana terasa sepi dan hening. Tiba-tiba terdengar suara aneh seperti suara gergaji mesin. Aku jadi penasaran, setelah aku dekati ternyata di tenda perempuan ada 3 siswa yang tidur “Ngorok”. Hor.. hor.. hor…hor…Kayak suara mesin diesel…

Disuruh Apel, Pura-pura Ngaku Sakit Perut
Dalam perkemahan ada beberapa kegiatan yang harus diikuti semua peserta kemah. Pagi senam, apel pagi, apel sore dan apel malam. Khusus regu Pramuka dari ESTIB, setiap ada panggilan apel selalu ada siswa yang pura-pura mengaku sakit perut, sakit kepala, sakit kakinya bahkan ada yang mencari alasan karena roknya basah. Yang lebih lucu, ada siswa yang pura-pura sibuk memasak dan mencuci piring. Mereka mencuci piring satu aja dibikin lama-lama agar tidak disuruh apel.
Cuci piring satu aja, waktunya setengah jam. Dasar Pramuka pengecut…

Berebut Makanan
Karena suasana panas, capek dan berdebu, membuat siswa selalu terasa lapar yang luar biasa. Setiap jam makan, siswa perempuan selalu yang memasak dan menyediakan makanan untuk teman-temannya. Begitu laparnya, ada beberapa laki-laki yang mondar-mandir membawa piring kosong dan ada yang mengerubungi kompor. Masakan belum matang, ada anak laki yang tidak sabar lalu ambil makanan. Akhirnya perutnya sakit kemudian berak mencret di tengah sawah. 
Hi…. Mencret… mie godog…

Baru Datang, Terus Pulang
Ketika persiapan kemah, ada anak yang sangat senang dan bergembira karena bisa ikut kemah. Setelah kemah dilaksanakan, ada anak perempuan yang sakit karena tidak tahan dengan keadaan udara yang panas dan berdebu. Selanjutnya, anak tersebut pulang dan tidak bisa menikmati kegembiraan bersama-sama temannya di perkemahan.
Pagi datang, sore pulang…
Kacihan… deh lu… g’ jadi ikut disko di panggung.
He..he.. he… mencret- mencret…

Ikut Kemah, Tambah Gemuk
Mestinya kemah itu berlatih untuk hidup mandiri dan prihatin jauh dari orang tua. Tetapi ada siswa laki-laki ikut kemah malah jadi tambah gemuk. Siswa tersebut seperti gilingan tebu alias makan melulu. Saat jam makan anak itu ikut makan bersama, ketika temannya apel siswa tersebut memasak lagi dan makan lagi. Ketika temannya sudah tidur, eh.. cari sisa-sisa makanan dan makan lagi. Akhirnya anak itu pulang kemah berat badannya tambah 5 kg.

Dua Hari Tidak Mandi
Ditempat bumi perkemahan lingkungan sangat sulit mendapatkan air. Ada sumur di rumah warga, tetapi antrinya panjang sekali. Ada anak laki yang 2 hari tidak mandi dan tidak ganti pakaian. Setelah ditanya temannya “kamu kenapa tidak ganti baju dari kemarin”. Anak tersebut menjawab “aku ini sudah 2 hari tidak mandi kok disuruh ganti baju”. Akhirnya anak tersebut disuruh tidur diluar tenda karena bau badanya seperti bau tikus clurut.

Disuruh Tidur Malah Bangun
Jarum menunjukan pukul 11.00 WIB. Pembina menyuruh siswa untuk tidur agar tidak ngantuk Siswa pura-pura tidur, setelah pembina pergi siswa tersebut bangun dan nyanyi-nyayi. Ada beberapa anak perempuan yang tidur beneran, tetapi anak tersebut diinjak kakinya oleh Mr. X agar bangun. Akhirnya anak perempuan dan laki-laki bangun semua dan bernyanyi-nyanyi sampai pagi.

Siswa SMA Nyanyi Suaranya Nglokor
Malam itu siswa Estib bernyanyi-nyanyi, membuat siswa SMA kepengin, lalu pinjam gitar dan bernyanyi dibelakang tenda ESTIB. Dalam bernyanyi, siswa SMA tersebut walah.. walah… suaranya kadang fals, kadang nglokor, eh.. ada yang seperti suara kaleng diseret. 

Mr. X Kelaparan
Pada pukul 12.00 WIB. Mr. X merasa perutnya perih karena lapar. Lalu Mr. X mondar-mandir menemukan nasi goreng dalam wajan. Karena lapar, nasi goreng tersebut langsung diembat. Setelah dirasakan, weleh... weleh… nasi goreng rasanya seperti bonggol pohon pisang : dingin, pedas, asin, nglethis. 
Eh.. paginya perutku mual-mual, kentut terus sampai 17 kali. 
Amit-amit jabang bayi… baunya seperti bangkai kodok. 
Inilah Mr. X keracunan nasi goreng campur kodok.


0 komentar:

Posting Komentar

Komentarlah sebagai tanda persahabatan.

 

Recent Post