Minggu, 12 April 2009

Mr. X Sedang Sakit


Mr. X Sedang Sakit

Ketika Mr. X sedang sakit, banyak siswa-siswi yang SMS masuk ke HP ku antara lain :“Pak jangan sakit, kalau Pak Hasim sakit sekolahan sepi sekali lho”.
“Pak kalo sakit jangan lama-lama, ntar siswa Estib kesepian kabeh”.
“Wah… aku sedih sekali kalau Pak Hasim gak berangkat sekolah karena sakit”.
“Pak..cepet sembuh, besuk internetan lagi ya…”
“Pak Hasim moga cepet sembuh, siswa Estib dah kangen buanget…”.
“Dah sembuh Pak, besuk harus masuk karena siswa Estib dah kangen semua”.
“Pak Hasim harus sembuh, trus masuk, trus main2 komputeran lagi ya…”
“Kalau Pak Hasim sakit, semua siswa Estib sedih semua lho…”
“Pak jangan sakit, semua siswa akan protes/demo kalo jenengan sakit…”.
“Wah…Pak Hasim tdk boleh sakit, soalnya Estib kehilangan sekali lho…”
“Cepetan sembuh Pak…Pak Hasim sakit… Estib juga ikut sakit lho…”.
“Pak…harus cepet sembuh, jangan ninggal krn aku belum bisa internetan…”.
“Ayo sembuh Pak…kalo gak ada Pak Hasim Estib sepi kayak kuburan lho Pak…”
“Pak… kalau sakit jangan sampai mati lho…soalnya aku belum diajari bikin E-mail”.

Smack Down di Kelas IX D

Jenuh, bosan, muak, capek dan depresi berat adalah fenomena yang terjadi pada siswa kelas IX dalam menghadapi UNAS 2009. Sementara dalam beberapa uji coba UNAS 75% siswa tidak lulus, hal ini menambah beban pikiran dan goncangan jiwa yang begitu tak terkendali. Goncangan jiwa yang tak terkendali tersebut bisa berakibat fatal, yaitu siswa mudah marah dan mudah tersinggung. 

Dalam kegiatan belajar pada kelas IX D, ada dua siswa (Depit dan Azizs) yang saling bercanda dan mengejek sehingga berakibat dua siswa tersebut tersinggung dan terjadi kontak phisik. Dalam perkelaian tersebut terjadi didalam kelas dan salah satu siswa melakukan gerakan yang mengakibatkan kaca jendela pecah. Perkelaian dua siswa tersebut draw atau tidak ada yang dinyatakan menang atau kalah. Sementara teman-teman sekelasnya menamakan perkelaian tersebut adalah “SMACK DOWN IX D”.

Tertangkap Basah Nonton CD Porno

Dunia sudah terbalik, alam terbakar dan moral mulai memudar. Bejat, jorok, saru dan jiwa setan berserta iblis telah merasuk kedalam dunia pendidikan Indonesia, khususnya siswa Estib. 

Mengapa demikian…?
Siswa baru kelas VII sudah terkontaminasi virus bejat yang sangat merisaukan. Ada beberapa siswa kelas VII yang mencoba menyewa CD Porno dan ditonton ramai-ramai disalah satu rumah siswa tersebut. CD Porno tersebut ditonton kurang lebih 6 siswa, yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D, masing-masing kelas rata-rata 2 siswa.  

Tanggungjawab siapa ini…?
Tentunya orang yang paling bertanggung adalah kedua orang atau keluarga masing-masing. Sementara guru hanyalah sebagai pihak yang membantu orang tua siswa dalam mendidik anak-anak bangsa tersebut. Bagaimana keadaan lingkungan keluarga siswa tersebut, tentunya yang lebih tahu adalah orang tua siswa.

Internetan Buka Situs Porno 

Dasar siswa bermoral iblis dan berjiwa binatang dan berotak batu. Memang binatang tak punya malu dan tak bermoral, sehingga manusia terkadang seperti binatang. 

Itulah fenomena yang terjadi ketika siswa kelas VII sedang belajar Internet, siswa tersebut langsung terbersit hatinya untuk mencari situs yang berbau pornografi. Setelah diperingatkan oleh gurunya, siswa tersebut keluar bilik internet dan pindah tempat. Padahal dibilik internet telah dipasang pesan berupa tulisan yang berbunyi “Hindari situs porno, Tuhan Maha Mengetahui”. Ternyata pesan tersebut tidak digubris sama sekali.

Peringatan keras….!
Bagi siswa Estib yang mencoba membuka situs porno, kami tak segan-segan untuk selalu membina kalian.
 

Penulis Asim Sulistyo.
Pemerhati Pendidikan dan Masalah Sosial.
Tinggal di Krakitan, Bayat, Klaten


1 komentar:

  1. Pak Sim, msh in9et gag ma murid'e yg paLing waguuuuu?

    khaterina pak.....
    ttep jaya baelah buat pak gurU gaMbarku...
    hore

    BalasHapus

Komentarlah sebagai tanda persahabatan.

 

Recent Post