Jumat, 06 Maret 2009

Siswa Ijin Sakit, Surat Ijin Palsu.



Siswa Ijin Sakit, Surat Ijin Palsu.

Walau siswa berkirim surat kesekolah dengan alasan sakit, tentunya pihak sekolah tidak percaya begitu saja. Sebab, ada beberapa siswa yang selalu berlangganan berkirim surat dengan berbagai alasan yang mencurigakan.

Saat di absent, disalah satu kelas ada siswa yang tidak masuk dengan berkirim surat dengan alasan sakit. Karena pihak sekolah curiga, lalu dilakukan klarifikasi ke rumah siswa tersebut. Ternyata siswa tersebut tidak sakit dan masih tidur dikamarnya seperti kucing. Sementara orang tuanya tidak tahu, karena kedua orang tuanya sudah pergi sejak pagi Subuh. Selanjutnya, orang tua dan anaknya dipanggil ke sekolah untuk pembinaan.


Siswa Tidur di Masjid, Bangun Kesiangan. 

Kebebasan yang berlebihan kadang dimanfaatkan anak untuk tidak bertanggungjawab. Semestinya malam hari untuk belajar dan beristirahat dirumah, tetapi tidak sedikit siswa yang keluar malam hingga larut pagi. Sementara orang tua juga kurang perhatian : dimana, kemana dan dengan siapa anaknya bergaul.

Disalah satu masjid yang masih satu desa dengan sekolahan, ditemukan dua siswa yang tidur di teras masjid. Sekitar pukul 06.30 wib, kedua siswa tersebut baru dibangunkan oleh warga sekitar masjid. Kedua siswa tersebut beragama Islam, tetapi tidak mendengar azan dan tidak melaksanakan sholat Subuh. Setelah bangun, lansung lari pulang tanpa punya rasa malu.. Ketika bertemu teman sekolahnya dijalan, kedua siswa tersebut malahan merasa bangga dan akhirnya tidak masuk sekolah. 
Bagaimana perhatian orang tua terhadap anak-anaknya…?


Siswa Senang di Potong Rambutnya diruang BK, Daripada Ikut Pelajaran Matematika.

Pelajaran Matematika adalah momok bagi sebagian siswa. Sehingga kalau jam pelajaran Matematika ada siswa yang dipanggil ke kantor BK untuk dipotong rambutnya, siswa tersebut sungguh sangat senang. Bahkan dalam melaksanakan pemotongan rambutnya dibikin waktu yang cukup lama, agar jam pelajaran Matematika habis bersamaan dengan selesainya potong rambut. 

Kondisi seperti ini sudah menjadi tren bagi siswa yang takut dengan pelajaran tersebut. Bahkan ada beberapa siswa yang sengaja melakukan pelanggaran tata tertib agar dipanggil guru BK. Menurut pendapat siswa, diruang BK lebih bebas dan leluasa dari pada mengikuti pelajaran Matematika.

Penulis Asim Sulistyo
Pemerhati Pendidikan dan Masalah Sosial
Tinggal di Krakitan, Bayat, Klaten



0 komentar:

Posting Komentar

Komentarlah sebagai tanda persahabatan.

 

Recent Post