Rabu, 04 Maret 2009

Siswa Dipotong Rambutnya Menangis.




Siswa Dipotong Rambutnya Menangis.  

Dalam menegakan disiplin dan tata tertib sekolah, salah satunya adalah rambut siswa harus pendek dan rapi. Setelah dilakukan operasi dikelas-kelas, ditemukan satu siswa yang rambutnya dianggap terlalu panjang. Kemudian siswa tersebut digelandang ke kantor BK untuk dimintai keterangan oleh guru BK.

Siswa ditanya oleh guru BK, rambutnya dipotong disekolah atau dirumah sendiri. Kemudian siswa menjawab untuk dipotong disekolah oleh guru BK. Setelah pulang, siswa tersebut sesampai dirumah menangis dan mengadu kepada ayahnya. 

Ayahnya marah dan tidak terima, lalu pergi kesekolah sambil marah-marah mencari guru BK yang memotong rambut anaknya. Tidak hanya itu, ayah siswa tersebut meminta bantuan seorang pemuda yang dianggap preman, untuk mencari guru BK dan akan memukulinya. Tetapi peristiwa tersebut tidak sampai terjadi kontak phisik, karena masalah tersebut bisa diselesaikan secara damai. Setelah orang tua siswa diberi pengertian, akhirnya orang tua tersebut bisa menerima dan saling memaafkan. 

Penegakan disiplin sekolah tidak bisa dicampuri masyarakat umum, apalagi dengan cara-cara premanisme. Kalau preman mencampuri urusan sekolah, sama halnya pendidikan dikendalikan oleh preman dan pasti siswanya menjadi preman semua. Untuk itu mari tegakan disiplin sekolah dan masyarakat awam jangan mencampuri dunia pendidikan dengan cara-cara premanisme.

Penulis Asim Sulistyo
Pemerhati Pendidikan dan Masalah Sosial
Tinggal di Krakitan, Bayat, Klaten.



0 komentar:

Posting Komentar

Komentarlah sebagai tanda persahabatan.

 

Recent Post