Kamis, 14 April 2011

Cara Membasmi Ulat Berbulu

Berkaitan dengan topik yang masih aktual, seorang guru mencoba bertanya kepada siswanya “Bagaimana cara membasmi ulat bulu”.

“Pohon kita tebang semua”, kata Edi,
“Apabila ulat sudah menyerang rumah, maka rumah kita bakar”, sahut Dalijo,
“Kita tenggelamkan kampung yang diserang Ulat Bulu”, sahut Rudi dengan tegas,
“Mestinya intitusi terkait tidak memberi izin ulat-ulat berdemo”, timpal Tukimin,
“Kita semprot dengan gas air mata, agar ulat segera mambubarkan diri”, kata Paijo,
“Kita kasih obat anti hamil, agar tidak berkembang biak”, kata Reni,
“Jalan-jalan masuk kampung kita kasih tulisan ULAT BULU DILARANG MASUK”, kata Tukinem,
“Secepatnya DPR segera bikin Undang-Undang Anti Ulat Bulu”, sahut Bambang,
“Kita Bom pakai Bom buatan Nurdin M, Top”, kata Paimin,

“Biarkan aja, karena Ulat bulu tidak berbahaya”, kata Hasim,
“Kok begitu”, tanya Tukimin,
“Sebab ulat tersebut pakai bulu”, jawab Hasim,
“Lho, justru bulunya itu yang berbahaya”, sahut Paijo,
“Dengan pakai bulu berarti ulat itu tidak porno, karena alat kelaminya tertutup rapat” jawab Hasim,

“ He he he…bener juga, dari pada anggota dewan liat video porno saat sidang paripurna”, timpal Pak Guru.

0 komentar:

Posting Komentar

Komentarlah sebagai tanda persahabatan.

 

Recent Post